Musim Liburan Sekolah Tiba, Jutaan Penumpang Diperkirakan Padati Bandara Australia

Musim Liburan Sekolah Tiba, Jutaan Penumpang Diperkirakan Padati Bandara Australia



Suara.com – Pihak berwenang Australia memperingatkan calon penumpang pesawat untuk merencanakan perjalanan mereka pada liburan sekolah, karena diperkirakan jutaan orang akan memadati bandara.

Bandara di seluruh Australia diperkirakan akan mengalami situasi paling sibuk sejak wabah COVID, menyusul masuknya lmasa iburan musim dingin di negara bagian Queensland, Victoria dan Northern Territory..

Di sisi lain, industri penerbangan masih berusaha menyesuaikan diri kembali beroperasi setelah pandemi, yang dibayang-bayangi oleh masalah kekurangan tenaga kerja.

Berapa jumlah orang yang bepergian?Lebih dari 2 juta penumpang diperkirakan akan transit melalui Bandara Melbourne selama liburan sekolah bulan Juli.

Baca Juga:
Jelajah Wisata Australia Barat yang Ramah Makanan Halal

Jumlah yang sama diperkirakan akan melakukan perjalanan melalui Bandara Sydney. Liburan sekolah di negara bagian New South Wales dimulai Jumat depan, pada 1 Juli.

Image: Pemandangan antrian panjang di bandara Sydney sudah sering terlihat sejak awal Juni lalu. ABC News: Kamin Gock Sementara itu, Bandara Brisbane kini bersiap untuk menerima volume wisatawan yang diperkirakan melonjak sekitar 95 persen dari angka pra-pandemi.

Jumlah ini termasuk sekitar 55.000 penumpang yang diprediksi akan naik penerbangan domestik pada hari-hari sibuk bulan depan.

Sekitar 9.000 orang diperkirakan berangkat ke luar negeri dari Brisbane hari Jumat (24/06), yang merupakan rekor pascapandemi.

Mengantisipasi stress di bandaraMeskipun ada sejumlah laporan tentang penerbangan yang dibatalkan dan ditunda, serta bagasi yang hilang, namun masalah antrean di bandara belum mengalami kekacauan.

Baca Juga:
7 Wisata Australia Barat yang Bisa Dinikmati Musim Dingin Ini

Saat ini proses check-in masih sangat sibuk namun lancar.

Pihak bandara telah mengerahkan staf tambahan untuk menghadapi periode sibuk, seiring dengan dimulainya liburan sekolah di Victoria, Queensland, dan Northern Territory sore ini.

Tapi pihak berwenang menyarankan warga untuk merencanakan dengan baik perjalanan mereka demi menghindari stres dan penundaan penerbangan.

Langkah pertama yang terbaik adalah melakukan check-in secara online.

Jika memungkinkan, bepergian dengan hanya membawa tas jinjing adalah salah satu cara untuk mempercepat proses ini.

“Bepergian dengan tas jinjing adalah pilihan, yang juga merupakan salah satu cara untuk melewati antrean memasukkan tas [ke bagasi],” kata kepala urusan publik Bandara Brisbane, Stephen Beckett.

Ia juga menyarankan penumpang datang lebih awal ke bandara. Yaitu, sekitar dua jam sebelum penerbangan domestik atau tiga jam sebelum jadwal perjalanan internasional.

Merencanakan lebih awal perjalanan menuju dan pulang dari bandaraMemesan transportasi darat sebelumnya dapat membantu Anda menghindari sejumlah masalah.

Misalnya, wisatawan yang meninggalkan negara bagian selatan yang dingin ke utara Australia yang lebih hangat, mendapati diri mereka terjebak menunggu taksi atau bus antar-jemput dari bandara.

Jadi, merencanakan bagaimana menuju dan pulang dari bandara adalah ide yang bagus.

“Kami melihat banyak penumpang yang antre menunggu taksi dan Uber,” kata Beckett.

“Jadi saran kami adalah memesan terlebih dahulu transportasi darat atau pertimbangkan naik kereta saat datang ke bandara,” katanya.

Qantas kurangi penerbangan domestik Image: Dirut Qantas Group Alan Joyce menyebut industri penerbangan Australia harus menyesuaikan diri kembali dengan kepadatan penumpang setelah dua tahun pandemi. (AAP Image/Dan Himbrechts) Maskapai penerbangan nasional Qantas menyatakan akan memangkas lima persen lagi penerbangan domestiknya saat ini, sebagai langkah pemulihan dari pandemi dan meroketnya harga bahan bakar.

Maskapai ini masih kekurangan jumlah penerbangan dibandingkan periode pra-pandemi, tapi berharap dimulainya liburan sekolah akan mendorong pemulihan situasi ini.

Sebagian besar kapasitas Qantas akan dipotong pada rute-rute frekuensi tinggi.

Dirut Qantas, Alan Joyce, mengatakan bahwa industri penerbangan ibaratnya “berkarat” akibat terhenti beroperasi selama COVID-19.

Namun, dia yakin Qantas akan dapat mengatasi permasalahan dalam beberapa minggu.

Qantas berencana memberikan bonus A$5.000 per orang kepada 19.000 pegawainya, setelah mereka menandatangani kontrak serikat buruh yang baru setelah pembekuan upah selama dua tahun.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.


Sumber Berita

Check Also

Dalam Hal Jumlah Migran ke Australia, India Ungguli China

Dalam Hal Jumlah Migran ke Australia, India Ungguli China

Suara.com – Dipti Ray dan keluarganya pindah secara permanen ke Australia dari India pada tahun …